Angga Noviar Cipta Pahlevi UMSIDA | Rangkuman Praktikum Basis Data
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Perkenalkan sobat pembaca saya Angga Noviar Cipta Pahlevi, saya merupakan mahasiswa semester 2 Program Studi Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Membuat Rangkuman ini merupakan salah satu dari penilaian yang diberikan demi menyelesaikan Praktikum Basis Data di Program Studi Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Perkenalkan sobat pembaca saya Angga Noviar Cipta Pahlevi, saya merupakan mahasiswa semester 2 Program Studi Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Membuat Rangkuman ini merupakan salah satu dari penilaian yang diberikan demi menyelesaikan Praktikum Basis Data di Program Studi Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
--------------------------------------------------
Rangkuman Praktikum Basis Data
--------------------------------------------------
Modul 1 : Basis data, model data, diagram E-R
a. Basis data
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat
diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
untuk menghasilkan sebuah informasi.
Sistem basis data merupakan ruang lingkup yang lebih luas
dari basis data. Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu
sistem yang mungkin tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi
secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem yang didukung oleh
komponen lainnya.
Komponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware),
Sistem Operasi (Operating System), basis data (Database), DBMS (Database
Management System), Pemakai (User).
DBMS (Database Management System) merupakan basis data dan
set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.
b. Model data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang
data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar
data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar
model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu:
1. Model
Data Berbasis Objek (Object based data model)
Merupakan himpunan data dan
relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan
pada obyek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
Model Entity Relationship
Diagram (ERD) atau Conceptual Data Model (CDM) Merupakan suatu
model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu
persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek-obyek dasar (entitas) yang
mempunyai hubungan atau relasi antar obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang
dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafik tertentu.
2. Model
Data berbasis Record (Record Based Data Model)
Model ini berdasarkan pada
record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data
dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.
Model Rasional merupakan model
data yang menjelaskan pada pengguna tentang hubungan logik antar data dalam
basis data dengan mempresentasikannya ke dalam betuk tabel-tabel yang terdiri
atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang
menunjukkan atribut tertentu.
3. Physical
Based Data Model
Model ini berdasarkan pada teknis
penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk
memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.
c. Diagram E-RD
(Entity Relationship Diagram)
Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek
atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat
melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat
menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
1. Komponen
ER_Diagram
Sebuah diagram ER tersusun atas
tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam
sistem, atribut yang berperan sebagai penjelas entitas, kerelasian antar
entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.
a. Entitas
(Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek
dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau
hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas
:
a) Entitas
Reguler
Entitas ini disebut juga entitas
dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas
yang lain.
Contoh : Mahasiswa, Matakuliah.
b) Entitas
dependen
Entitas ini disebut juga entitas
tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat.
Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitas
reguler).
Contoh : Matakuliah_konsentrasi,
bergantung pada entitas Matakuliah.
c) Entitas
super type dan sub type
Entitas super type merupakan
entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau
mempunyai entitas bagian yang lebih rendah.
Contoh : Entitas Karyawan.
d) Entitas sub
type merupakan entitas yang lebih rendah yaitu entitas yang menjadi
entitas bagian dari entitas lain.
Contoh : Entitas karyawan_tetap
dan karyawan_tidak_tetap
e) Atribut
(Attribute)
Merupakan keterangan-keterangan
yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut
berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai
atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.
b. Atribut
pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :
a) Atribut
sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah
komponen/nilai/elementer.
Contoh : pada entitas mahasiswa
adalah tahun masuk = 2013
b) Atribut
komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah
komponen nilai.
Contoh : pada entitas mahasiswa
adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai tanggal, bulan, tahun.
c. Kerelasian
antar entitas (Entity Relationship)
Mendefiniskan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis
kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3 sebagai berikut :
1. Kerelasian jenis satu
ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi di antara
dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau
transaksi pada kedua entitas.
Dimana setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan
dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya
setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada
entitas A.
2. Kerelasian banyak ke
satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini terjadi
jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya
memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih
dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
· Satu
ke banyak (one to many)
Dimana satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan
banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada
entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
· Banyak
ke satu (many to one)
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan
paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap
tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas
B.
3. Kerelasian jenis banyak
ke banyak (many to many)
Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi di
antara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali
dalam entitas pertama dan kedua.
Modul 2 Structured Query Language (SQL)
SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut
ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses
basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada
laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai
platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara
berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi.
SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL
dan Informix.
Elemen SQL
Pernyataan
|
Keterangan
|
CREATE
|
Menciptakan basis data, tabel atau indeks
|
ALTER
|
Mengubah struktur tabel
|
DROP
|
Menghapus basis data, tabel atau indeks
|
COMMIT
|
Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data
|
ROLLBACK
|
Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi
gagal dilaksanakan
|
INSERT
|
Menambahkan sebuah baris pada tabel
|
UPDATE
|
Mengubah nilai pada sebuah baris
|
SELECT
|
Memilih baris dan kolom pada tabel
|
DELETE
|
Menghapus baris pada tabel
|
GRANT
|
Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau
grup pengguna
|
REVOKE
|
Membatalkan hak terhadap basis data
|
Yang semuanya dikelompokkan berdasarkan fungsinya
masing-masing yaitu :
a. Data
Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan
menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
b. Data
Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi data dengan
menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.
c. Data
Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data
dengan perintah : GRANT, REVOKE.
Modul 3 Data Definition Language (DLL)
DLL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk
mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga
dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan
atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut,
serta hubungan antar tabel.
Perintah
|
Keterangan
|
Create Database
|
Membuat basis data
|
Drop Database
|
Menghapus basis data
|
Create Table
|
Membuat tabel
|
Alter Table
|
Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel
|
Drop Table
|
Menghapus tabel dari basis data
|
Create Index
|
Membuat Index
|
Drop Index
|
Menghapus Index
|
- Create Database : Create database [namadatabase];
- Show Databases : Show databases;
- Drop Database : Drop database [namadatabase];
- Mengaktifkan databases : Use [namadatabase];
- Membuat table : Create tabel [namatable];
Modul 4 Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DDL) merupakan
perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun
objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain: perintah untuk memilih data
(query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data.
Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya
adalah :
1.
Melakukan pencarian kembali data lama,
2.
Penyisipan data baru ke dalam tabel
3.
Penghapusan data
4.
Pengubahan data
5.
Menampilkan data dengan kreiteria tertentu
6.
Menampilkan data secara terurut.
Perintah DML
·
Insert
INSERT INTO namatabel VALUES
(nilai1,nilai2,nilai-n);
·
Update
UPDATE namatabel SET kolom1 =
nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
·
Select
Select * from [namatable];
Modul 5 Query & View
Query merupakan suatu proses pengolahan data yang
digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu.
Query tidak hanya membaca atau mengambil data, query biasanya melibatkan
beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci. Namun query
juga dapat digunakan pada satu tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif
dan terbatas.
Jenis Jenis Join
a. Operator Cross
Join
b. Operator Inner Join
c. Operator
Equijoin
d. Operator Self join
e. Operator Natural
Join
View
View adalah perintah query yang disimpan pada database
dengan suatu nama tertentu, sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat
data tanpa menuliskan ulang query tersebut.
Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai
berikut :
CREATE
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti
view dengan nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah
CREATE VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah
ada sebelumnya.
Modul 6 Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) Merupakan Basis data
yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai
yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan
pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau
pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.
Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah
SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.
1. Perintah GRANT
Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya.
Bentuk umum :
GRANT jenis_akses (``nama_kolom) ON nama_database TO nama_user IDENTIFIED
BY ”nama_password” [WITH GRANT pilihan_akses]
Atau
GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;
2. Revoke
REVOKE hak_akses ON nama_database FROM nama_user;
Atau
REVOKE hak_akses ON namatabel FROM nama_user;
Contoh :
Admistrator ingin mencabut hak akses user siska, maka
perintahnya :
REVOKE SELECT ON buku FROM siska;
Di atas merupakan rangkuman dari pokok bahasan untuk Tugas Praktikum Basis Data, sekian dari saya mohon maaf jika terdapat kurangnya. Terimakasih untuk yang telah meluangkan waktu untuk membaca semuanya dan atas apresiasinya.
Comments
Post a Comment